Sabtu, 10 Desember 2011

cerita cinta ku dan mereka

dahulu...setiap dia pulang dari bekerja, dia selalu menghampiriku gadis kecil semata wayangnya..setelah menanyakan keadaanku..dia selalu merogoh saku celana nya,mengambil sebuah permen dan memberikannya pada ku...begitu setiap harinya dan dengan rasa permen yang sama. hingga hampir setiap hari pula hal itu selalu ku ingat..tapi satu hal yang aku lupakan, aku lupa kapan terakhir kali ia memberikan aku permen itu.

aku tidak balita lagi....aku sekarang telah berada dalam pendidikan Taman Kanak-kanak...setiap pagi sebelum dia berangkat bekerja...dia selalu menyempatkan mengepang dua rambut panjang ku sambil bersiul-siul penuh bahagia...dia selalu menyukai rambut ku, hingga dia berucap " rambutnya jangan pernah dipotong ya nak..biarkan seperti ini sampek ipiet dewasa nanti " dan hingga detik ini pun dia akan selalu marah dan mendiami ku jika aku ketahuan memotong sedikit rambutku...walau kadang hal itu sering ku lakukan.

kini aku duduk di bangku paling depan di salah satu Sekolah Dasar terkemuka di kota ku...1 2 3 4 5 dan 6..6 tahap tingkatan ku lalui dengan hasil yang cemerlang...tak pernah lembaran-lembaran rapor ku dihiasi tinta merah....alhamdulillah ku ucapkan syukur pada Allah....itu semua berkat dia...dia yang selalu mengontrol jam belajar ku, dia yang selalu mengontrol jam istirahat siang dan malam ku dan dia yang selalu mengantarkanku kesekolah dengan sepeda motor tua yang selalu setia menemani hari-harinya hingga saat ini...dia selalu menjadi yang terdepan saat aku dengan segala prestasi ku bisa membuatnya tersenyum bangga pada semua khalayak yang melihat....

aku berhasil masuk Sekolah Menengah Pertama yang memang ku inginkan...dan hingga saat aku SMP pun, dia selalu setia menghantarkanku ke sekolah dengan sepeda motor tua kesayangannya itu...tapiii...dia tiba-tiba berubah sikap pada ku sejak aku duduk di bangku SMP itu...dia jadi lebih keras dalam menjaga ku...meski dia tak pernah menghambat gerbang prestasi ku...dia mengizinkan ku untuk seharian tidak dirumah demi prestasi yang akan ku raih, tapi tidak untuk bermain bersama teman seusiaku. aku rasakan kediktatoran itu makin menjadi-jadi ada pada dirinya setelah ia tahu ada seorang laki-laki yang mencoba mendekati ku...aku dilarang ini dan itu....fokus pada sekolah dan prestasi yang selalu ku ukir dalam beberapa bidang karyaku....meski dia telah sedikit keras dan diktator pada ku...tapi aku selalu melihat senyum bangga nya saat ia kembali menjadi terdepan karena prestasi yang ku ukir....
aku pun berhasil masuk Sekolah Menengah Atas yang ku inginkan....aku ingin memperdalam dunia sastra dan tulis menulis ku...dan aku yakin di SMA ini aku bisa mewujudkan mimpi ku.... jarak dari rumah ku ke sekolah ku sekarang sangat jauh...namun dia masih selalu setia mengantarkan ku kesekolah setiap hari nya....dan masih dengan sepeda motor tua nya......saat itu...ia semakin mendiktatoriku dan mewanti-wanti semua hal yang ku lakukan....tapi tetap membiarkanku berkreasi dalam dunia prestasi ku....dan dia mulai menghawatirkan ku saat aku pulang diluar waktu yang tak lazim...dan tiba-tiba....ia telah menunggu ku di depan gerbang sekolah.....ia datang untuk menjemput ku...putri kecil semata wayang nya...

alhamdulillah selalu ku ucapkan pada Nya...hingga aku masuk Perguruan Tinggi sekali pun...aku tetap dan selalu diberikan kemudahan....tapi....untuk pertama kali nya aku tidak melihat raga nya selalu ada bersamaku untuk mengantarkanku .....dia lebih memilih tingga dirumah...dia tidak mengantarku...dia tidak melihat tempat pendidikanku sekarang....dia melepasku dengan kata-katanya " ipiet sudah besar nak..pandai-pandai jaga diri...ayah tidak mungkin bisa setiap hari dan setiap detik mengingatkan ipiet...maaf ayah tidak bisa ikut mengantar ipiet...tapi ayah janji...saat ipiet tamat nanti, saat ipiet wisuda nanti...pasti ayah akan ada bersama ipiet....sampek detik ini ayah selalu bangga pada mu nak " aku masih ingat malam terakhir itu aku dirumah...sebelum aku berangkat ke kota lain untuk melanjutkan studi ku.

dan sekarang....aku telah berada datahun-tahun akhir masa studi ku...dia yang kuceritakan adalah sosok Ayah yang hebat..Ayah yang kuat dan Ayah yang selalu kubanggakan...sama hal nya seperti Ayah yang selalu bangga pada ku saat aku diajak bermain menglilingi kotaku dengan sepeda motor nya....saat aku dikenalkan dengan rekan kerjanya, saat aku dikenalkan dengan semua tetangga dan keluarga besarnya dikampung dan saat aku berhasil meraih prestasi yang ku ukir sendiri... 

aku ingin Ayah tahu...sampai saat ini aku selalu bangga karena aku punya dia...Ayah yang akan selalu ku banggakan...Ayah yang selalu ku inginkan ada saat aku bisa benar-benar membuatnya bahagia...aku ingin membayar semua torehan luka yang ku goreskan padanya....meski tak kan pernah bisa aku membayarnya lunas..

Ayah.... aku ingin ucapkan sesuatu yang mungkin dan ku rasa belum pernah ku ucapkan langsung pada mu..
" Ayah ipiet cinta Ayah "...



 Ma...aku selalu mengatakan bahwa aku menyayangi mu...aku mencintai mu....tapi aku yakin...kau lebih menyayangi dan mencintai ku......terlalo banyak luka yang ku gores kan dalam jiwa mu..dan terlalu banyak pula dosa yang telah ku perbuat pada mu...aku tahu berapa sering air mata yang kau keluarkan hanya untuk ku...gadis kecil mu yang selalu sering mengecewakan mu....tapi kau selalu sembunyikan tangis mu...

Ma...dari aku bayi, aku balita, aku di masa kanak-kanak, aku remaja hingga kini aku berusia 22 tahun...kau selalu menjadi penyemangat dan inspirasi ku...kelembutan hati mu selalu berikan ku ketenangan...saat aku dilanda masalah...aku selalu takut untuk mengatakannya pada mu...tapi kau selalu dapat membacanya lewat gerak tubuh ku...hingga akhirnya aku hanyut dalam waktu ku bersama mu....bercerita dengan mu sungguh memberi ku kepuasaan yang tiada tara....
Ma...begitu banyak pengalaman hidup yang kau berikan pada ku...aku selalu senang bila bisa mendengarkan keluh kesah mu tentang kerasnya perjuangan hidup mu Ma....aku selalu senang bila bisa menangis berdua dengan mu.... 

Ma...kau selalu jadi yang pertama dilanda kegelisahan bila aku sakit...terlebih lagi saat aku berada jauh dari mu...kau selalu mengingatkan ku untuk minum susu, makan makanan yang bergizi dan bervitamin...  tapi...aku sebenarnya marah padamu Ma...aku marah saat kau selalu menyembunyikan sakit mu..aku marah saat kau tak memperdulikan kesehatan mu....aku tak pernah tega dan aku dan pernah ingin melihat mu merasakan sakit Ma !!!!! 

Mama....gadis kecil mu kini telah dewasa....dan aku senang...aku bangga bisa memiliki Mama seperti mu... Mama yang selalu mengingatkan ku saat ku salah.... Mama yang selalu ada disamping ku saat ku jatuh dan Mama yang selalu ada disamping ku saat ku ada dalam kemilau keberhasilan ku....Mama yang selalu memberi ku kepercayaaan untuk bisa mencintai seseorang yang nantinya akan ku pilih menjadi pendamping hidupku...

Mama...aku selalu merindukan masa-masa dimana kita selalu tertawa berdua, berkejar-kejaran saat kau susah menyuruh ku untuk mandi, jalan-jalan berdua sambil makan bakso favorit kita....dan aku rindu semua tentang mu Mama....

Mama....satu pinta ku pada Allah...dan selalu itu yang ku pinta di sehabis sujud ku...aku ingin Mama ada saat aku benar-benar bisa membuat Mama bahagia..membuat Mama lepas dari penderitaaan batin yang selama ini Mama pikul sendiri....Aku tak pernah meminta banyak pada Allah Ma...tak pernah....aku cuma minta satu...aku cuma minta Mama selalu bersama ku hingga aku bisa buat Mama bahagia.... karena aku sayang Mama.....lebih dari apa pun Ma !!!!



" Ya Allah....berikanlah selalu keberkahan usia, keberkahan kesehatan, keberkahan rezeki, keberkahan harta dan keberkahan kebahagian kepada Ayah dan Mama Ya Allah...Amin !!! "